Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata medium yang secara harfiah artinya mediator atau pengantar. Banyak pakar perihal media pembelajaran yang memperlihatkan batasan perihal pengertian media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media ialah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media berdasarkan Djamarah (1995 : 136) ialah “media ialah alat bantu apa saja yang sanggup dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”.
Selanjutnya ditegaskan oleh Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu :
“media ialah segala sesuatu yang sanggup dipakai untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke akseptor sehingga sanggup merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.
a. Jenis – jenis Media pembelajaran
Banyak sekali jenis media yang sudah dikenal dan dipakai dalam penyampaian informasi dan pesan – pesan pembelajaran. Setiap jenis atau bab sanggup pula dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan sifat – sifat media tersebut. Sampai ketika ini belum ada janji yang baku dalam mengelompokkan media. Makara banyak tenaga hebat mengelompokkan atau menciptakan pembagian terstruktur mengenai media akan tergantung dari sudut mana mereka memandang dan menilai media tersebut.
Penggolongan media pembelajaran berdasarkan Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997 : 16) yaitu :
1. Gambar diam, baik dalam bentuk teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor.
2. Gambar gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara.
3. Rekaman bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.
4. Televisi
5. Benda – benda hidup, simulasi maupun model.
6. Instruksional berprograma ataupun CAI (Computer Assisten Instruction).
Penggolongan media yang lain, jikalau dilihat dari aneka macam sudut pandang ialah sebagai berikut :
1. Dilihat dari jenisnya media sanggup digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media Audio Visual.
2. Dilihat dari daya liputnya media sanggup digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan kawasan dan media pengajaran individual.
3. Dilihat dari materi pembuatannya media sanggup digolongkan menjadi media sederhana (murah dan gampang memperolehnya) dan media komplek.
4. Dilihat dari bentuknya media sanggup digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi), media tiga dimensi, dan media elektronik.
b. Manfaat media pembelajaran
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses berguru dan pembelajaran ialah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk memudahkan tugasnya dalam memberikan pesan – pesan atau materi pembelajaran kepada siswanya. Guru sadar bahwa tanpa dukungan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek.
Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi dilain sisi ada materi pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan.
Secara umum manfaat media pembelajaran berdasarkan Harjanto (1997 : 245) ialah :
1) Memperjelas penyajian pesan biar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3) Dengan memakai media pembelajaran yang sempurna dan bervariasi sanggup diatasi perilaku pasif siswa.
4) Dapat menjadikan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
Selanjutnya berdasarkan Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu :
1) Membuat konkrit konsep yang abstrak, contohnya untuk menjelaskan peredaran darah.
2) Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
3) Manampilkan obyek yang terlalu besar, contohnya pasar, candi.
4) Menampilkan obyek yang tidak sanggup diamati dengan mata telanjang.
5) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
6) Memungkinkan siswa sanggup berinteraksi pribadi dengan lingkungannya.
7) Membangkitkan motivasi belajar
8) Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok belajar.
9) Menyajikan informasi berguru secara konsisten dan sanggup diulang maupun disimpan berdasarkan kebutuhan.
10) Menyajikan informasi berguru secara serempak (mengatasi waktu dan ruang)
11) Mengontrol arah maupun kecepatan berguru siswa.
c. Prinsip – prinsip menentukan media pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai keunggulan masing – masing, maka dari itulah guru diperlukan sanggup menentukan media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan impian bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :
1) Harus adanya kejelasan perihal maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau siswa pada SD Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi), atau pembelajaran pembedahan (kedokteran).
2) Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya pemilihan media pembelajaran. Disamping itu memperlihatkan kemungkinan pada guru untuk memakai aneka macam media pembelajaran secara bervariasi
3) Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang sanggup dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih, jikalau terdapat beberapa media yang sanggup dibandingkan.
Selain yang telah penulis sampaikan di atas, prinsip pemilihan media pembelajaran berdasarkan Harjanto (1997 : 238) yaitu:
Tujuan, Keterpaduan (validitas),Keadaan peserta didik, Ketersediaan,Mutu teknis, Biaya
Selanjutnya yang perlu kita ingat bersama bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi pembelajaran secara tuntas.
0 komentar