MAKALAH SISTEM OPERASI DAN PERAKITAN KOMPUTER
“PROTEKSI DAN PENGAMANAN SISTEM KOMPUTER”
I. PENGERTIAN KEAMANAN KOMPUTER
Keamanan komputer yaitu suatu kontribusi yang diusahakan oleh suatu system gosip dalam rangka mencapai target hasil yang sanggup diterapkan atau cara untuk memelihara integritas, kerahasiaan dan tersedianya informasi. Tetapi pada ketika ini sistem komputer yang terpasang makin gampang diakses. Sistem time sharing dan jalan masuk jarak jauh mengakibatkan kelemahan komunikasi data menjadi pokok problem keamanan. Kelemahan ini menjadi amat serius dengan meningkatnya perkembangan jaringan komputer.
Kecenderungan lain. ketika ini yaitu memberi tanggungjawab pengelolaan kegiatan pribadi dan bisnis ke komputer. Komputer telah rutin digunakan untuk korespondensi yang sangat sensitif, menyerupai :
- sistem transfer danaelektronis (electronic fund transfer system) : melewatkan sejumlah uang sebagai anutan bit
- sistem kendali kemudian lintas udara (air traffic control system) : melaksanakan banyak kerja yang sebelumnya ditangani pengendali manusia.
- Unit rawat intensif di rumah sakit sudah sangat terkomputerisasi. Saat ini, implementasi pengamanan sangat penting untuk menjamin sistem tidak di interupsi dan diganggu. Proteksi dan pengaman terhadap perangkat keras dan sistem operasi sama pentingnya.
Sistem operasi hanya satu porsi kecil dari seluruh perangkat lunak di suatu sistem. Tetapi lantaran tugas sistem operasi mengendalikan pengaksesan ke sumber daya, dimana perangkat lunak lain pengaksesan sumber daya lewat sistem operasi, maka sistem operasi menempati posisi yang penting dalam pengamanan sistem. Pengamanan perangkat lunak cenderung memfokuskan pada pengamanan sistem operasi. Perludi ingat bahwa perangkat lunak aplikasi juga memberi resiko keamanan.
Keamanan sistem operasi merupakan penggalan dari problem sistem komputer secara total, tapi telah menjadi penggalan yang meningkat kepentingannya. Pengamanan sistem operasi berarti kecil kalau setiap orang sanggup berjalan melenggang di ruang sistem komputer. Pengamanan secara fisik dengan membatasi pengaksesan fisik secara pribadi dengan akomodasi sistem komputer harus dilakukan juga.
II. KEAMANAN
Pengamanan sistem komputer bertujuan untuk menjamin sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi oleh orang tak berhak. Pengamanan termasuk problem teknis, manajerial, legalitas dan politis.
Terdapatempatmacamakejahatankomputer, antara lain :
1. Pencurianwaktukomputer. Inimeliputiwaktu yang dibutuhkan memperbaiki sistem komputer sehabis terkena virus.
2. Pencurian data
3. Manipulasi acara komputer
4. Pencurian software maupun pengkopian software
Keamanan sistem terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Keamananeksternal
Keamanan eksternal berkaitan dengan pengamanan akomodasi komputer dari penyusup dan tragedi menyerupai kebakaran atau kebanjiran.
2. Keamanan interface pemakai
Keamanan interface pemakai berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses acara dan data yang disimpan.
3. Keamanan internal
Keamanan internal berkaitan dengan pengamanan bermacam-macam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk menjaga integritas acara dan data.
III. MASALAH KEAMANAN
Pada keamanan, terdapat dua problem penting, yaitu :
1. Kehilangan
2. Penyusup
Kehilangan data sanggup disebabkan, antara lain :
a. Bencana
- kebakaran
- banjir
- gempa bumi
- perang
- kerusuhan
- gerogotan tikus pada pita rekaman data atau floopy disk
b. Kesalahan perangkat keras dan perangkat lunak
- ketidak berfungsian pemroses
- disk atau tape yang tidak terbaca
- kesalahan acara (bugs)
- keandalan perangkat keras sanggup dilakukan dengan pencegahan dan perawatan rutin
- keandalan perangkat lunak dilakukan dengan testing dan debugging
c. Kesalahan manusia
- kesalahan pemasukan data
- memasang tape atau disk yang salah
- eksekusi acara yang salah
- kehilangan disk atau tape
Kehilangan data sanggup diatasi dengan mengelola beberapa backup dan backup ditempatkan dari data yang online.
Penyusup, terdiri dari :
1. Penyusup pasif, yaitu yang membaca data yang tak diotorisasi
2. Penyusup aktif, yaitu mengubah data yang tak diotorisasi
Kategoripenyusupan
1. Lirikan mata pemakai non-teknis. Pada sistem time-sharing kerja pemakai sanggup diamati orang sekelilingnya. Bila dengan lirikan mata itu sanggup mengetahui apa yang diketik pengisian password, maka pemakaian non teknis sanggup mengakses akomodasi yang bukan haknya
2. Penyadapan oleh orang dalam
3. Usaha hacker dalam mencari uang
4. Spionase militer atau bisnis
Aspek kebutuhan keamanan sistem komputer, yaitu :
1. Interupsi / interruption Sumber daya sistem komputer dihancurkan / menjadi tak tersedia / tak berguna. Merupakan bahaya terhadap ketersediaan. Contohnya penghancuran harddisk, pemotongan kabel komunikasi.
2. Intersepsi / interception
Pihak tak diotorisasi sanggup mengakses sumber daya. Merupakan bahaya terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorisasi sanggup berupa orang / acara komputer. Contohnya penyadapan, mengcopy file tanpa diotorisasi
3. Modifikasi / modification
Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Merupakan bahaya terhadap integritas. Contohnya mengubah nilai file, mengubah program, memodifikasi pesan
4. Fabrikasi / fabrication
Pihak tak diotorisasi menyisipkan / memasukkan objek-objek palsu kesistem. Merupakan bahaya terhadap integritas. Contohnya memasukkan pesan palsu kejaringan, menambah record file.
V. ANCAMAN KEAMANAN
Sasaran pengamanan yaitu menghindari, mencegah dan mengatasi bahaya terhadap sistem. Kebutuhan keamanan sistem komputer dikategorikan ke dalam tiga aspek, yaitu :
1. Kerahasiaan (secrecy, diantaranya yaitu privacy)
Kerahasiaan yaitu keterjaminan bahwa gosip di sistem komputer hanya sanggup diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi dan modifikasi tetap menjaga konsistensi dan keutuhan data di sistem.
2. Integritas (integrity)
Integritas yaitu keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer hanya sanggup dimodifikasi oleh pihak-pihak yang diotorisasi
3. Ketersediaan (availabilitiy)
Ketersediaan yaitu keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi ketika diperlukan.
Tipe- tipe bahaya terhadap keamanan sistem komputer sanggup dimodelkan dengan memandang fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi. Berdasarkan fungsi ini, bahaya terhadap sistem komputer dikategorikan menjadi empat ancaman, yaitu :
Interupsi
Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tak tersedia atau tak berguna. Interupsi merupakan bahaya terhadap ketersediaan.
Contoh :
o Penghancuran penggalan perangkat keras, menyerupai harddisk
o Pemotongan kabel komunikasi
Intersepsi
Pihak tak diotorisasi sanggup mengakses sumberdaya. Intersepsi merupakan bahaya terhadap keterahasiaan. Pihak tak diotorisasi sanggup berupa orang atau acara komputer.
Contoh :
o Penyadapan untuk mengambil data rahasia.
o Mengkopi file tanpa diotorisasi
Modifikasi
Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Modifikasi merupakan bahaya terhadap integritas.
Contoh :
o Mengubah nilai-nilai file data
o Mengubah acara sehingga bertindak secara beda
o Memodifikasi pesan-pesan yang ditransmisikan pada jaringan
Fabrikasi
Pihak tak diotorisasi menyisipkan atau memasukkan objek-objek palsu kesistem. Fabrikasi merupakan bahaya terhadap integritas.
Contoh :
o Memasukkan pesan-pesan palsu ke jaringan
o Penambahan record ke file.
DAFTAR PUSTAKA
https://ngedonlodanime.blogspot.com/search?q=22/sistem-keamanan-komputer/
http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id
http://fitrianijanius.blogspot.com/2011/08/keamanan-sistem-dan-proteksi
0 komentar