Senin, 05 Mei 2014

Pengertian, Struktur, Dan Contoh Singkat Teks Laporan Hasil Observasi

 Dan Contoh Singkat Teks Laporan Hasil Observasi Pengertian, Struktur, Dan Contoh Singkat Teks Laporan Hasil Observasi

Apa yang anda pikirkan jika mendengar kata Observasi? mungkin anda akan berpikir mengenai sebuah kegiatan pengamatan suatu objek tertentu.

Benar, Observasi ialah suatu kegiatan pengamatan atau penelitian mengenai suatu objek. Objek disini bisa berupa apa saja, baik benda hidup maupun benda mati.

Nah jika anda sudah mengetahui makna dasar kata Observasi, maka tentunya anda juga akan lebih mudah dalam memahami apa itu teks laporan hasil Observasi.

Disini kita akan membahas semua hal mengenai teks Observasi, dari mulai pengertiannya, struktur sampai contoh-contoh teks Observasi.

Baiklah tanpa membuang waktu lagi, silahkan anda pahami materi teks laporan hasil Observasi berikut:


1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil Observasi adalah suatu jenis teks yang didalamnya berisi suatu informasi atau penjabaran umum mengenai suatu objek ataupun situasi.

Informasi atau penjabaran dalam teks Observasi didapat melalui pengamatan atau Observasi dari objek (hewan, benda, tumbuhan, ekosistem, lingkungan dan sebagainya).

Teks Observasi juga bisa disebut sebagai teks klasifikasi.

Hal ini karena pada teks Observasi ini memuat klasifikasi atau pengelompokan jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.


2. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Pernyataan Umum

Pernyataan umum merupakan bagian pembuka teks Observasi, dimana didalamnya terdapat pengenalan atau deskripsi umum mengenai objek yang di Observasi atau diamati.

Bagian ini bisa memberikan informasi umum seperti nama objek yang diamati, nama latin, asal usul, jenis, dan ciri umum dari objek yang di Observasi.

Deskripsi Bagian

Pada bagian ini akan dipaparkan lebih rinci mengenai objek yang diamati, suatu misal ciri umum tanaman, dari mulai bentuk bunga, akar, daun, hingga buah.

Selain itu deskripsi bagian juga bisa menjelaskan mengenai manfaat objek yang di Observasi.

Simpulan

Berisi kesimpulan atau ringkasan dari semua penjabaran yang ada.


3. Teks Laporan Hasil Observasi Berisi:


A. Kaidah/Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Menggunakan frasa nomina.
  2. Menggunakan verba relasional.
  3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku.
  4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan.
  5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
  6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis seperti: herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia dan lain-lain.
  7. Menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan (memerinci).

B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Mendapatkan informasi dan penjelasan rinci mengenai suatu hal.
  2. Menemukan cara atau teknik baru.
  3. Mengambil keputusan yang jauh lebih efektif.
  4. Mencari tahu perkembangan masalah tertentu.
  5. Mengatasi suatu masalah.
  6. Menemukan teknik atau cara baru.
  7. Melakukan pengawasan dan atau perbaikan.

C. Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
  2. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
  3. Sarana pendokumentasian.
  4. Sebagai sumber informasi terpercaya.

D. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

1. Objektif

Laporan disusun berdasarkan keadaan objek yang diamati tanpa ada pengaruh atau pandangan pribadi dari si penyusun.

2. Faktual 

laporan disusun berdasarkan kenyataan yang ada.

3. Sistematik

Laporan disusun secara teratur dan berurutan serta Ditulis secara lengkap dan sempurna.

4. Ada Objek Yang Di Observasi 

Objek yang dapat di Observasi meliputi hewan, tumbuhan, atau objek lain yang berada di lingkungan.
Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.


E. Sifat Teks laporan Hasil Observasi

1. Bersifat Informatif

Dapat dijadikan sebagai sumber informasi orang lain, jika melakukan memiliki keperluan Observasi serupa

2. Bersifat Komunikatif

Artinya teks Observasi ini mampu membuat para pembaca paham akan apa yang ada pada teks Observasi tersebut.

3. Bersifat Objektif.

Teks laporan hasil Observasi sesuai dengan kenyataan


4. Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

  1. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
  2. Menyusun kalimat pembukaan.
  3. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
  4. Menulis kalimat penutup.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Observasi 
  1. Mencatat data yang diperlukan dan menyesuaikan dengan tujuan dan fungsinya.
  2. Melakukan survey tempat dan melakukan Observasi.
  3. Menemui narasumber untuk wawancara sebagai bukti penguat dan referensi.
  4. Mencatat hasil Observasi.


5. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat


A. Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Hewan

Komodo

Tahukah anda, Komodo adalah jenis hewan melata terbesar di Indonesia yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Komodo hidup di semak-semak belukar dan di sejumlah hutan yang ada di Indonesia.

Komodo juga dianggap sebagai hewan melata terbesar di Indonesia karena memiliki berat tubuh sekitar 100 kg atau lebih.

Komodo yang paling besar di Indonesia dan pernah diukur tinggi serta beratnya yaitu beratnya mencapai 166 kg dan panjangnya mencapai tiga meter, tetapi umumnya panjang dan berat binatang komodo ini hanya sekitar 2,5 meter dengan berat sekitar 91 kilogram.

Namun, untuk beberapa jenis komodo memang ada yang mencapai panjang dan berat melebihi rata-rata.

Komodo memiliki jenis kulit yang bersisik, warnanya abu-abu, bentuk moncongnya lancip, bagian tungkai lengannya kuat, dan memiliki ekor yang berotot.

Untuk mendeteksi keberadaan mangsanya yaitu bangkai binatang, komodo menggunakan indera penciumannya yang cukup kuat. Walaupun jaraknya beberapa meter di depan namun ia sudah dapat menciumnya.

Selain itu, komodo juga bisa memangsa binatang melata lainnya seperti jenis-jenis binatang mamalia yang berukuran besar. Hampir di semua bagian gigi komodo tertutup oleh gusi sehingga bagian giginya tidak terlihat.

Uniknya, saat ia sedang makan dan mengunyah, gusinya akan berdarah karena hal itu menjadi media yang ideal untuk berkembangnya bakteri yang berbahaya.

Bakteri yang hidup di dalam mulut komodo tersebut, akan menyebabkan darah korban yang ia gigit keracunan. Komodo akan menggigit mangsanya tersebut lalu membuntutinya agar mangsanya lemas dan tidak bisa pergi.

Namun sayangnya, binatang melata ini terancam punah. Hal ini disebabkan oleh para pemburu binatang yang tidak bertanggung jawab sehingga habitatnya menjadi rusak.


B. Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Sampah

Sampah

Sampah adalah bahan yang terbuang atau yang sengaja dibuang yang berasal dari hasil aktivitas manusia maupun proses dari alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Definisi lainnya sampah yaitu sisa material yang tidak diinginkan dan ciri dari berakhirnya suatu proses.

Sampah dapat berasal dari alam, konsumsi, manusia, nuklir, industri, dan pertambangan.
Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, dan dedaunan kering, sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan dan tidak akan membusuk contohnya plastik dan kayu.

Untuk sampah organik biasanya dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk kompos yang berguna untuk tanaman atau tumbuhan, sedangkan untuk sampah anorganik biasanya dijadikan bahan dasar daur ulang yang dapat dijadikan peluang usaha.

Berdasarkan bentuknya sampah dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :

1. Sampah padat
2. Sampah cair
3. Sampah alam
4. Sampah manusia
5. Sampah konsumsi
6. Limbah radioaktif

Di zaman yang sudah semakin modern ini, semakin banyak manusia yang tidak sadar akan menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Mereka menghiraukan pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan. Banyak juga cara membuang sampah yang salah misalnya dengan membakarnya, hal itu malah akan merusak lingkungan.


C. Teks Laporan Hasil Observasi Wayang

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor yang berasal dari Indonesia.

Para walisongo membagi wayang menjadi 3 jenis, yaitu wayang kulit dari Jawa Timur, wayang wong dari Jawa Tengah, dan wayang golek dari Jawa Barat.

Wayang kulit terbuat dari kulit hewan ternak seperti kambing, sapi, atau kerbau. Jenis wayang kulit yang paling terkenal yaitu wayang purwa, purwa berasal dari bahasa jawa yang artinya awal.

Wayang wong merupakan pertunjukan boneka yang diperankan langsung oleh orang.

Wayang golek merupakan pertunjukan boneka kayu. Wayang ini berasal dari Sunda.

Wayang memiliki beberapa manfaat seperti dalam media informasi, media pendidikan, dan media hiburan.

Wayang bermanfaat dalam media pendidikan karena isinya terdapat banyak ajaran kehidupan.


D. Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Tumbuhan

Bunga Bangkai

Bunga bangkai merupakan salah satu tanaman langka yang terdapat di Indonesia. Ia memiliki nama lain, yaitu Rafflesia Arnoldy. Ukurannya sangat besar dan dapat menjulang tinggi hingga empat meter.

Tanaman ini dinamakan bunga bangkai karena ia mengeluarkan bau busuk yang amat menyengat.
Meski begitu, bau ini memiliki dua peran yang sangat penting, yaitu sebagai perlindungan dan penarik perhatian serangga yang membantu proses penyerbukan.

Saat mekar, kelopak luar dari bunga ini terlihat berwarna putih, sedangkan bagian mahkotanya berwarna merah keunguan serupa magenta.

Meski fisiknya terlihat besar dan kokoh, tapi masa hidupnya hanya tujuh hari sebelum kemudian mati.

Habitat asli bunga bangkai adalah di hutan Sumatera. Namun karena terancam punah, ia mulai dikonservasi di banyak tempat. Salah satunya adalah di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda yang terletak di Bandung, Jawa Barat.

Penebangan liar dan perubahan iklim adalah beberapa faktor yang menyebabkan bunga bangkai menjadi langka dan sangat sulit ditemukan.


E. Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan Sekolah

SMKN 2 Tasikmalaya

SMKN 2 Kota Tasikmalaya merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jl. Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Sekolah terbesar di Tasikmalaya ini memiliki 7 jurusan yaitu, Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Otomotif (OT), Mesin, Listrik, Gambar Bangunan (GB), Broadcast (BC), dan Audio Video (AV). Semua jurusan dilambangkan dengan warna-warna yang berbeda di lencana pundak. Merah untuk TKJ; biru donker untuk OT; biru muda untuk mesin; kuning untuk listrik; coklat untuk GB; hijau untuk BC, dan orange untuk AV.

Peraturan di sekolah ini mengharuskan semua siswanya memiliki rambut pendek. Maksimal 2 cm di bagian atas kepala dan 1 cm di bagian sisi kepala.

Jumlah siswa laki-laki mendominasi dengan presentase 83% dibandingkan perempuan yang hanya 17% saja. SMKN 2 Tasikmalaya memiliki segudang prestasi, di antaranya juara futsal se-nasional pada tahun 2010 dan di tahun-tahun berikutnya; 2011 juara 3, 2012 juara 2.

Sistem belajar di SMKN 2 Tasikmalaya adalah teori dan praktek dengan presentase 70% : 30%. Teori terdiri dari pelajaran-pelajaran umum seperti matematika, bahasa inggris, fisika, kimia, dan agama. Sementara kegiatan praktek disesuaikan dengan jurusan yang diambil oleh siswa.

Semua siswa pada semester akhir kelas XI atau semester awal kelas XII diwajibkan untuk melakukan program Prakerin (Praktek Kerja Industri) di perusahaan-perusahaan luar, baik yang sudah berafiliasi dengan sekolah maupun belum. Siswa dibebaskan untuk memilih tempatnya masing-masing.

Di area lingkungan SMKN 2 Tasikmalaya terdapat dua jenis lingkungan yakni, lingkungan biotik
(benda hidup) dan lingkungan abiotik (benda tak hidup).

Lingkungan biotik terdiri dari pepohonan, tanaman hias, dan hewan-hewan umum yang sering berada di alam; sedangkan lingkungan abiotik terdiri atas gedung sekolah, peralatan belajar,
Lingkungan abiotik di SMKN 2 berupa gedung sekolah yang terdiri dari, ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang BK, perpustakaan, masjid, koperasi, pos satpam, dan kamar mandi.

Gedung praktek siswa terdiri dari bengkel otomotif, bengkel mesin, bengkel listrik, bengkel elektronik, studio broadcasting, lab komputer, dan lab gambar. Kantin terdapat di 5 tempat di setiap penjuru sekolah.

Selanjutnya peralatan sekolah seperti kursi, meja, papan tulis, spidol, dan LCD proyektor. Peralatan olahraga terdiri dari bola sepak, bola basket, bola tenis, pingpong, jaring bola voli, jaring tenis meja dan mejanya.

Berikutnya ada lapangan yang terdiri dari lapangan upacara, lapangan sepak bola, lapangan futsal, basket, badminton, dan voli.

Lingkungan hidup atau biotik di SMKN 2 Tasikmalaya terdiri dari pepohonan besar di antaranya mahoni dan mangga.

Lalu tanaman hias yang ditanam di sepanjang jalan gerbang utama menuju gerbang dalam sekolah; dari pos satpam sampai parkiran dalam.


Penutup

Kesimpulan dari penjelasan diatas mengenai teks laporan hasil Observasi ialah sebuah bentuk teks khusus yang didalamnya memuat segala macam hal-hal mengenai objek yang di Observasi, dari mulai bentuk fisik, ciri, asal muasal, karakteristik, manfaat dan sebagainya.

Nah bagaimana sobat, apakah anda sudah paham mengenai teks Observasi ini? semoga semua penjelasan diatas bisa memberikan manfaat untuk anda ya.

Oke saya rasa hanya itu yang dapat saya sampaikan mengenai teks laporan hasil Observasi, semoga bermanfaat. Dan sampai jumpa di postingan menarik selanjutnya.
Sumber https://paling-top21.blogspot.com/
Load disqus comments

0 komentar