Selasa, 28 Juli 2015

Landasan Sosial Budaya , Landasan Ilmiah Dan Teknologi , Landasan Pedagogis Dalam Bimbingan Konseling


A.   LANDASAN SOSIAL BUDAYA
Sebagai makhluk sosial , insan tidak pernah sanggup hidup sendiri . Dimanapun dan bagaimanapun insan hidup selalu membentuk kelompok , guna menjamin keselamatan , perkembangan , maupun keturunan . Dalam kehidupan berkelompok tersebut , insan harus menyebarkan ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban masing – masing individusebagai anggota demi ketertiban pergaulan sosial mereka . Ketentuan – ketentuan itu biasanya berupa perangkat nilai , norma sosial maupun pandangan hidup yang terpadu dalam sistem budaya yang berfungsi sebagai referensi hidup para pendukungnya .
a . Individu sebagai Produk Lingkungan Sosial Budaya
Setiap anak , semenjak lahirnya harus memenuhi tidak hanya tuntutan biologisnya , tetapi juga tuntutan budaya dimana ia hidup . Tuntutan budaya itu menghendaki semoga ia menyebarkan tingkah lakunya sehingga sesuai dengan contoh – contoh yang sanggup diterima dalam budaya tersebut . Bila seorang individu gagal dalam memenuhi tuntutan biologis , individu tersebut akan mati / punah . Sedangkan jikalau terjadi kegagalan dalam memenuhi tuntutan budaya akan menjadikan tersingkirnya individu bersangkutan dari kehidupan bersama . Dengan segala tuntutan dan imbas dari lingkungan sosial budaya itu terjadilah korelasi timbal balik antara individu dengan lingkungannya .  
b . Bimbingan dan konseling Antar Budaya
Komunikasi dan adaptasi diri antarindividu berasal dari latar belakang budaya yang sama cenderung lebih gampang daripada yang berasal dari latar belakang yang berbeda . Ada 5 macam sumber kendala yang mungkin timbul dalam komunikasi dan adaptasi diri antarbudaya , yaitu sumber – sumber berkenaan dengan perbedaan bahasa , komunikasi non-verbal , stereotip , kecenderungan menilai , dan kecemasan . Aspek – aspek budaya tidak hanya mempengaruhi proses konseling saja , tetapi tujuan , proses , dan target , bahkan alasan penyelenggaraan konseling itu sendiri .
Konselor dibutuhkan sanggup menyebarkan tiga dimensi kemampuan , yaitu dimensi keyakinan dan perilaku , pengetahuan , dan keterampilan yang sesuai dengan klien antarbudaya yang akan dilayani .



B.   LANDASAN ILMIAH DAN TEKNOLOGI
a . Keilmuan Bimbingan dan Konseling
Ilmu atau ilmu pengetahuan merupakan sejumlah pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematik . Dengan demikian ilmu Bimbingan dan Konseling yaitu banyak sekali pengetahuan ihwal bimbingan dan konseling yang tersusun secara logis dan sistematis . Seperti ilmu – ilmu yang lain , ilmu bimbingan konseling memiliki objek kajiannya sendiri , metode penggalian pengetahuan yang menjadi ruang lingkupnya , dan sistematika pemaparannya .
Objek kajian bimbingan dan konseling yaitu upaya pinjaman yang diberikan kepada individu yang mengacu pada keempat fungsi layanan , yaitu fungsi pemahaman , pencegahan , pengentasan , dan pemeliharaan / pengembangan . Untuk mengungkapkan pengetahuan ihwal bimbingan dan konseling sanggup dipakai banyak sekali metode , diantaranya pengamatan , wawancara , analisis dokumen , mekanisme tes atau inventori , dan analisis laboratoris . 
b . Peran Ilmu Lain dan Teknologi dalam Bimbingan dan Konseling
Sumbangan banyak sekali Ilmu lain bagi bimbingan dan konseling sangatlah bermanfaat . Sumbangan banyak sekali imu lain tersebut terhadap bimbingan konseling tidak hanya terbatas pada pembentukan dan pengembangan teori – teori bimbingan konseling , melainkan juga kepada praktek pelayanannya . Salah satu ilmu yang berperan dalam  bimbingan konseling yaitu teknologi . Salah satu perangkat teknologi yang yang berkembang cepat remaja ini yaitu komputer . Komputer secara eksklusif dimanfaatkan dalam bimbingan konseling . Dalam bimbingan dan konseling , bidang yang banyak memanfaatkan jasa komputer yaitu bimbingan karir dan bimbingan pendidikan . Menurut  Gaushel ,  selain laba aspek – aspek teknis manfaat yang sanggup dipetik dari penggunaan komputer itu yaitu meningkatnya motivasi klien untuk mengikuti layanan / kegiatan konseling .

C.   LANDASAN PEDAGOGIS
Pada landasan pedagogis , pendidikan akan ditinjau sebagai landasan bimbingan dan konseling dari tiga segi , yaitu :
a . Pendidikan sebagai upaya pengembangan Individu
Dalam arti luas , pendidikan ialah upaya memanusiakan insan . Tanpa pendidikan , individu tidak akan bisa menyebarkan dimensi keindividualan , kesosialan , kesusilaan , dan keberagamaannya . Ia tidak akan menjadi insan budaya yang hidup bersama insan lainnya dalam tata budaya tertentu . Dengan demikian , pendidikan sanggup diartikan sebagai upaya membudayakan insan muda .Selain itu , dalam pendidikan juga terdapat komponen – komponen. Komponen – komponen pendidikan yaitu :
·        Usaha sadar
·        Penyiapan penerima didik
·        Peran individu untuk masa yang akan datang
·        Dilakukan melalui bentuk kegiatan bimbingan , pengajaran , atau latihan .

b . Pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling
Ciri berlangsungnya pendidikan :
·        Peserta didik yang terlibat di dalamnya menjalani proses berguru .
·        Kegiatan tersebut bersifat normatif .
Karena bimbingan konseling tidak sanggup terpisah dari pendidikan , maka dalam bimbingan dan konseling para konselor menyebarkan proses berguru bagi klien -  kliennya . Hal ini bertujuan semoga klien lebih memahami dirinya sendiri , dan dengan berguru itulah klien memperoleh banyak sekali hal gres bagi dirinya . Dengan memperoleh hal – hal itulah klien sanggup berkembang .
c .  Pendidikan sebagai inti tujuan pelayanan bimbingan konseling
Proses pendidikan yang berhasil setiap kali memperkaya penerima didik dan makin memantapkan pribadi penerima didik menuju insan seutuhnya . Demikian pula dengan hasil bimbingan dan konseling . Hasil pelayanan itu tidak hanya berhenti hingga pada pencapaian hasil itu saja , melainkan perlu terus digelindingkan untuk mencapai hasil – hasil berikutnya . Hasil bimbingan yang bisa menciptakan individu melaksanakan bimbingan diri sendiri merupakan modal besar suplemen yang akan lebih memungkinkan kesuksesan pendidikan yang dijalani oleh individu tersebut lebih lanjut . Tujuan bimbingan konseling , selain memperkuat tujuan – tujuan pendidikan , juga menunjang proses pendidikan pada umumnya . Hal itu sanggup dimengerti alasannya yaitu aktivitas – aktivitas bimbingan dan konseling mencakup aspek – aspek kiprah perkembangan individu , khususnya yang menyangkut tempat kematangan kematangan pendidikan dan karier , kematangan personal dan emosional , serta kematangan sosial .

Load disqus comments

0 komentar