BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan persoalan dalam pembahasan ini antara lain:
1. Apakah pengertian teori berguru humanistik?
2. Siapa sja tokoh-tokoh belajar?
3. Bagaiman aplikasi berguru tersebut?
4.
C. Tujuan Masalah
1. biar kita memahami perihal teori humanistik.
2. untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan berguru humanistik dalam pendidikan.
3. untuk menyelesaiakan kiprah kelompok pada mata kuliah dasa-dasar pemahaman tingkah laku.
BAB II
PEMBAHASAN
• PSIKOLOGI HUMANISTIK
Abraham Maslow (1908- ) sanggup dipandang sebagai bapak dari psikologi humanistic. Gerakan ini merupakan gerakan psikologi yang merasa tidak puas dengan psikologi behavioristik dan psikoanalisis, dan mencari alternatif psikologi yang fokusnya ialah insan dangan cirri-ciri eksistensinya. Gerakan ini kemudian dikenal dengan psikologi humanistic (Misiak dan Sexton, 1988). Gerakan psikologi humanistik mulai di Amerika Serikat pada tahun 1950 dan terus berkembang. Para tokohnya beropini bahwa psikologi terutama psikologi behavioristik mendehumanisasi manusia. Sekalipun psikologi behavioristik memperlihatkan keberhasilannya yang cukup spektakuler dalam bidang tertentu, namun bekerjsama gagal untuk menawarkan pinjaman dalam pemahaman insan dan kondisi eksistensinya.
Manusia ialah mahluk ayng kreatif, yang dikendalikan bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidak sadaran – psikoanalisis --, melainkan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri. Dapa tahun 1958 Maslow menamakan psikologi humanistik sebagai “kekuatan yang ketiga”, disamping psikologi behavioristik dan psikoanalisis sebagia ekuatan pertama dan kekuatan kedua. Ia mengajukan teori perihal hairarchy of needs. Kebutuhan-kebutuhan atau needs ini ialah innate , yaitu :
• Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs);
• Kebutuhan akan rasa aman, the safety needs
• Kebutuhan akan rasa cinta dan mempunyai (the belongingness and love needs)
• Kebutuhan akan penghargaan (the esteem needs)
Ada 4 ciri psikologi yang berorientasi humanistik, yaitu
• Memusatkan perhatian pada person yang mengalami, dan jadinya berfokus pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari manusia.
• Menekankan pada kualitas-kualitas yang khas manusia, sperti kreativitas, aktualisasi diri , sebagai lawan dari pemikiran perihal insan mekanistis dan reduksionistis
• Menyandarkan diri pad kebermaknaan dlam menentukan masalah-masalah yang akan dipelajari dan prosedur-prosedur penelitian yang akan digunakan.
• Memberikan perhatian penuh dan meletakan nilai yang tinggi pada kemulyaan dan martabat insan serta tertarik pada perkembangan potensi yang inheren pada setiap individu (Misiak dan sektor, 1998). Selain Maslow sebagai tokoh dalam psikologi humanistik juga Carl Rogers (1902-1987) yang populer dengan klien – centered therap.
B. APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik ialah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru menawarkan motivasi, kesadaran mengenai makna berguru dalam kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman berguru kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran.
Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri , berbagi potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.
Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses yang umumnya dilalui ialah :
1. Merumuskan tujuan berguru yang jelas
2. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak berguru yang bersifat terperinci , jujur dan positif.
3. Mendorong siswa untuk berbagi kesanggupan siswa untuk berguru atas inisiatif sendiri
4. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri
5. Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, menentukan pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku yang ditunjukkan.
6. Guru mendapatkan siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.
7. Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya
8. Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa
Guru yang baik berdasarkan teori ini ialah : Guru yang mempunyai rasa humor, adil, menarik, lebih demokratis, bisa berafiliasi dengan siswa dengan gampang dan wajar.Ruang kelads lebih terbuka dan bisa menyesuaikan pada perubahan. Sedangkan guru yang tidak efektif ialah guru yang mempunyai rasa humor yang rendah ,mudah menjadi tidak sabar ,suka melukai perasaan siswa dengan komentsr ysng menyakitkan,bertindak agak otoriter, dan kurang peka terhadap perubahan yang ada.
Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini cocok untuk diterpkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini ialah siswa merasa bahagia bergairah, berinisiatif dalam berguru dan terjaadi perubahan referensi pikir, sikap dan sikap atas kemauan sendiri. Siswa diperlukan menjadi insan yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar hukum , norma , disiplin atau watak yang berlaku.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Makara sanggup disimpulkan bahwa Teori Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian insan / individu. Psikolog humanistik mencoba untuk melihat kehidupan insan sebagaimana insan melihat kehidupan mereka. Mereka berfokus pada kemampuan insan untuk berfikir secara sadar dan rasional untuk dalam mengendalikan hasrat biologisnya, serta dalam meraih potensi maksimal mereka. Dalam pandangan humanistik, insan bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan sikap mereka
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.com
https://ngedonlodanime.blogspot.com/search?q=21/makalah-psikopen-teori-belajar/
http://www.dedeyahya.com/2011/05/makalah-teori-kepribadian-humanistik
0 komentar